Para Tenan Tunjungan Berharap Sistem Pola Lama Dikembalikan

SURABAYA, Sindonusantara.id   - Pertemuan para Tenan Jalan Tunjungan bermusyawarah, bersuara dan bersatu dalam menunjang langkah...

SURABAYA, Sindonusantara.id - Pertemuan para Tenan Jalan Tunjungan bermusyawarah, bersuara dan bersatu dalam menunjang langkah sistem program Pemerintah Surabaya dalam melangkah memberi warna Kota Surabaya, khususnya Jalan Tunjungan agar tertata pengembangan Pariwisata Aikon Kota Surabaya dimata Dunia, pada Minggu siang (20/07/2025).

Namun dalam musyawarah para Tenan kali ini berbeda, yakni bermusyawarah terkait awal adanya Pelarangan Parkir Jalan Tunjungan, tapi yang terbaru adalah perbaikan Jalan Tunjungan. Hal inilah membuat para Tenan menjerit dan berteriak, dikarenakan menderita rugi, merosotnya hasil pendapatan hingga mencapai kerugian 90 persen.

Dalil Pemkot Kota Surabaya keluarkan aturan permasalahan Parkir dan akan melakukan Perbaikan Jalan Tunjungan guna peningkatan tentang aikon dalam penataan penerapan Pariwisata Kota Surabaya dimata Dunia.

Sehingga imbas dari Larangan Parkir dan akan dilakukan Perbaikan Jalan Tunjungan tersebut membuat Omzet Pendapatan para Tenan menurun Drastis mancapai hingga 90 persen. 

Adapun Tenan yang sangat dirugikan adalah yang membuka dari pagi hari hingga menjelang Magrib, dikarenakan sudah tidak ada lagi pembeli datang ke Tenan-nya untuk menikmati dagangan yang disajikan.

Memang penempatan petugas Parkir khusus Dishub sudah ada sesuai dari arahan Pemerintah Kota Surabaya. Namun Kantong-kantong Parkir yang disediakan oleh Dishub Pemerintah Kota Surabaya tidak memadai atau tidak mencukupi penampungan Parkir Jalan Tunjungan tersebut.

Bahkan diduga adanya petugas Parkir Liar yang dengan seenaknya lakukan Parkir. Namun bagi petugas Parkir Resmi tercatat memiliki idcard atau keplek yang dikeluarkan oleh Dishub Pemerintah Kota Surabaya, tetapi bagi petugas Parkir yang tidak resmi infonya menyetorkan kepada petugas Dishub tapi petugas yang mana tak diketahui.

Ada salah satu Tenan mengatakan, bahwa apabila Jalan Tunjungan tidak boleh digunakan Parkir, maka juga seyogyanya sepanjang Jalan Embong Malang tidak boleh dipergunakan Parkir.

Diketahui para Tenan sepanjang Jalan Tunjungan kurang lebih sejumlah 40 Tenan, sedangkan yang hadir dalam rapat musyawarah siang tadi sejumlah 23 Tenan, maka 51 persen kuota Tenan Jalan Tunjungan.

Kesimpulan dari hasil rapat musyawarah para Tenan siang tadi mengharapkan Sistem pola lama yang dilaksanakan atau dikembalikan lagi dan juga beban kerugian tidak terlalu besar menimpa bagi para Tenan. 

Berikutnya berkumpulnya para Tenan tersebut untuk membicarakan tentang undangan koordinasi permasalahan Perbaikan Jalan Tunjungan terhadap para Tenan oleh Pemerintah Surabaya pada hari Selasa (22/7/2025). Senin, 23/07/2025 

(Mursalin/Bertus/dbs).